Kore@2018

 Perjalanan untuk menghadiri 18th ILERA  2018

1.0 Pengenalan

Penyertaan sebagai salah seorang pembentang dalam PERKUMPULAN sebesar ini merupakan suatu nikmat yang memberikan pelbagai pengalaman. Bermula dengan keinginan dan akhirnya usaha telah menjadi kenyataan meskipun tanpa penajaan dari mana-mana. Permohonan awal telah dilakukan, namun manusia sering menjadi penghalang, alasan-alasan demi alasan datang dan pergi. Semua itu tidak melemahkan semangat dan hasil sedikit tabungan semasa cuti belajar telah digunakan untuk menampung perbelanjaan dalam anggaran 10K. Hasilnya, adalah senyuman puas dan kenangan yang indah terutamanya dapat berdekatan dengan manusia yang punya minat dan kajian yang sama..Employment  and Labour Relations.

2. Proses Sebelum

Jun adalah bulan di mana saatnya manusia untuk berjalan dikeranakan ia adalah MUSIM PANAS. Bermula bulan oktober 2017, permohonan telah dilakukan dengan menghantar ABSTRAK pembentangan dan telah diterima, maka kertas kerja penuh perlu disiapkan dengan segera. Berkait dengan itu, permohonan penajaan perlu dilakukan lebih awal bagi memudahkan pemberian peruntukan. Dan itulah yang telah aku lakukan satu demi satu, namun satu demi satu halangan tiba untuk menidakkan itu

(tarikh kemaskini: 18.9.2021, 5.30 pm)

http://www.ilera2018.org/

Presidents and Organizer of ILERA

Hadir 

26.7.2018,

Concurrent Session 1540-1720


TRADE UNION AND COLLECTIVE ACTION IN MALAYSIA: 
CASE STUDY OF RUM

 Mahadirin Hj. Ahmad 
Industrial Relations Programme 
Faculty of Humanities, Art and Heritage
 Universiti Malaysia Sabah (UMS) 
muhadir@ums.edu.my 

ABSTRACT 
Trade union play a crucial role in term of protecting and enhancing the working conditions and the quality of life for they members. This is true since the beginning of industrial revolution which create a new working system and new society. Since that, workers continuously practice the ‘collective action’ to grant a significant change of terms and working conditions in the work place. This included the decision to conduct a strike which become a mechanism for trade union to confront they employer and the state. Research about strike confirm that hypothesis but differently happened in current practices in Malaysia. This are due to political economic and social factor embedded from colonial British in Malaya until the present day. Based on that premises, the objective of this paper is to construct an explanation about collective action and its relationship with trade union movement in Malaysian economic development. This research based on qualitative approach with focusing on single case studies which focusing on Railwaymen Union of Malaya (RUM), first union had been register in Malaya in 1940. Based on the data from interview, the major finding was an important of collective action for trade union survival in term of ‘workers weapon’ and ‘solidarity’. After analyzing the interview transcript, the finding of this research are similar and confirm the important of strike as a collective action for trade union in two aspect; strike as a weapon and second; strike as element for trade union solidarity. That finding based on the description on two major event (phenomenon); RUM strike on 1962 until 1963, and RUM picketing on May 2014.

 KEYWORDS: Collective Action, Strike, Trade Union, Malaysian Industrial Relations.  


4.0 Penutup

Walau hanya beberapa hari, kenangan hadir di sini merupakan suatu yang penuh makna. Berjalan seorang diri di kota Gangnam memberi diri ini suatu perspektif yang baharu tentang manusia dan persekitarannya. (18.9.2021,5.55 pm)..

akan bersambung......

Tiada ulasan:

Catat Ulasan